Manajemen Strategis
Wahana Belajar dan Saling Berbagi Ilmu Manajemen Strategis
STRATEGI BERSAING GENERIK DARI PORTER
Strategi bersaing merupakan pendekatan dimana perusahaan secara intensif memenangkan setiap bisnisnya, yang mencakup :
- Strategi maksimasi pangsa pasar.
- Strategi pertumbuhan yang menjamin pertumbuhan perusahaan masa mendatang.
- Strategi diferensiasi pasar / celah pasar dengan menciptakan citra perusahaan / produk pada konsumen potensial.
- Strategi diferensiasi produk / celah produk dengan pengembangan perbedaan performansi produk dari produk pesaing.
Strategi bersaing generik menyebutkan bahwa perusahaan selalu menempatkan diri pada salah satu aspek utama, yaitu : Strategi keunggulan biaya menyeluruh atau strategi diferensiasi. Dan jika target yang dituju relative sempit maka strategi akan berkembang menjadi strategi focus.
Strategi Bersaing Generik (Porter, Competitive Advantage)
Strategi generic ini dibedakan sesuai dengan keunggulan bersaing yang dimiliki dan target pasar yang dituju, yaitu :
- Strategi Keunggulan Biaya Menyeluruh (Cost Leadership)
Strategi ini, perusahaan berusaha untuk mencapai kemampuan biaya produksi dan distribusi yang paling rendah, sehingga dapat memberikan harga produk yang lebih rendah dari pesaing dan memenangkan persaingan dalam pangsa pasar yang besar.
- Strategi Diferensiasi (Differentiation)
Strategi ini, perusahaan lebih memusatkan pada usahanya dalam menciptakan ciri produk yang khas serta dalam program pemasaran , sehingga datat memenangkan persaingan dengan membuat citra yang khas pada konsumen.
Strategi ini, perusahaan memusatkan usahanya untuk melayani sebagian kecil segmen pasar dan tidak melayani pasar secara luas. Usaha ini dilakukan dengan mengenali secara detail pasar yang dituju dan menerapkan keunggulan biaya menyeluruh atau diferensiasi pada segmen kecil tersebut.
Kumpulan Tugas Kuliahku
Wikipedia
Selasa, 28 Januari 2020
Materi Strategi Bersaing
Strategi bersaing mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk membuat suatu industri menjadi lebih baik atau kurang menarik. Pada waktu yang sama, suatu perusaahaan dapat memperbaiki atau merusak posisinya sendiri dalam industri melalui pilihan strateginya. Oleh karena itu, strategi bersaing bukan hanya merupakan tanggapan terhadap lingkungan melainkan juga upaya membentuk lingkungan tersebut sesuai dengan keinginan perusahaan. (Porter, 1980).
Faktor-Faktor Kekuatan Bersaing
Penelitian yang di lakukan oleh Vickery et.at. (1997), mengacu pada strategi bersaing manufaktur, terdapat empat faktor kekuatan bersaing pada industri mebel antara lain, pengiriman (delivery), nilai (value), fleksibilitas (flexibility), dan inovasi (innovation). Keempat variabel tersebut dijabarkan menjadi 10 variabel manifes antara lain:
1. Fleksibilitas Produk yaitu kemampuan untuk menangani kesulitan, permintaan yang tidak standar dan memproduksi produk dengan beragam bentuk, pilihan, ukuran / warna.
2. Fleksibilitas Volume yaitu kemampuan untuk menyesuaikan kapasitas dengan cepat seperti menambah atau mengurangi produksi dalam rangka merespon perubahan permintaan pelanggan.
3. Fleksibilitas Proses yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan biaya yang rendah, juga perubahan produk yang bervariasi dapat dilakukan dengan mudah.
4. Biaya Produk Rendah yaitu kemampuan untuk rneminimasi biaya produksi total.
5. Pengenalan Produk Baru yaitu kemampuan untuk mengenalkan peningkatan/variasi produk baru secara cepat.
6. Kecepatan Pengiriman yaitu kemampuan untuk mengurangi waktu antara waktu order dengan waktu sampai pada konsumen
7. Ketergantungan Pengiriman yaitu kemampuan untuk memastikan jumlah pesanan dan mengantisipasi waktu kedatangan pesanan.
8. Kualitas (Kesesuaian) yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan performansi standar.
9. Reliabilitas Produk yaitu kemampuan untuk memaksimalkan waktu kerusakan produk.
10. Kualitas Design / Inovasi Design yaitu kemampuan untuk menyediakan produk dengan bentuk, model dan karakteristik yang merupakan keunggulan bersaing.
A. Analisa pesaing
· Siapa pesaing kita
· Bagaimana strategi pemasaran mereka
· Apa sasaran pasar mereka
· Bagaimana pola reaksi mereka
1. Laid bak competition
2. Selective competition
3. Tiger competition
4. Stokastik competition
B. Bersaing dalam produk live cycle
Persaingan dilihat dari setiap tahap PLC, yaitu :
· Tahap perkenalan
Produk sudah didistribusikan , penjualan relatif tumbuh perlahan, keuntungan relatif kecil, resiko kegagalan cukup tinggi, promosi harus efektif. Adapun srategi bersaing yang dapat digunakan, yaitu :
a. Rapid Skimming Strategy : barang tidak banyak, promosi gencar
b. Low Skimming Strategy : barang tidak banyak tetapi bagus, promosi sedang
c. Rapid Penetrasi Strategy : barang banyak, promosi gencar
d. Low Penetrasi Strategy : barang banyak dan bagus, promosi sedang
– Tahap pertumbuhan
Penjualan dan laba relatif menigkat, konsumen merasa puas, timbul pesaing, saluran distribusi bertambah, harga stabil. Adapun strategi bersaingnya, yaitu :
§ Peningkatan mutu model
§ Membentuk segmen pasar baru
§ Menambah saluran distribusi
§ Merubah periklanan
– Tahap kedewasaan
Strategi bersaing : lakukan modifikasi pasar dan produk
– Tahap kemunduran
Strategi bersaing :
§ Mengidentifikasi produk lemah
§ Menentukan strategi baru
• Strategi pemimpin pasar
• Strategi penantang pasar
• Strategi pengikut pasar: perusahaan yang mau mempertahankan pangsa pasarnya dan tidak menimbulkan gejolak
• Strategi pengisi relung pasar:perusahaan-perusahaan yang melayani segmen-segmen pasar kecil yang tidak terlayani oleh perusahaan yang lebih besar
Strategi pemimpin pasar
• Memperluas pasar keseluruhan:
-pemakai baru
-penggunaan baru
-penggunaan yang lebih sering
• Mempertahankan pangsa pasar
• Memperluas pangsa pasar
Strategi penantang pasar
• Mendefinisikan tujuan dan lawan strategis
• Memilih strategi penyerangan umum
• Memilih strategi penyerangan khusus