Definisi Perdagangan Opsi Adalah
Perdagangan Opsi adalah perdagangan sebuah kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual suatu saham pada harga tertentu dan jangka waktu tertentu. Namanya hak, maka tentu saja boleh dieksekusi (dijalankan) maupun tidak. Oleh sebab itu opsi bukanlah sebuah keharusan untuk dieksekusi. Opsi tersebut dapat dijalankan jika pemegang opsi mendapatkan keuntungan.
Berikut ini sebuah contoh konsep opsi saham.
Rani membeli opsi saham PT ABCDE sebanyak 10 lot (1.000 lembar) pada harga Rp500 pada tanggal 1 Agustus 2020. Kapan opsi tersebut dieksekusi atau tidak?
- Tepat pada tanggal 1 Agustus 2020, ternyata harga saham PT ABCDE adalah Rp1.500. Maka Rani akan mendapat keuntungan jika mengeksekusi opsi tersebut.
- Tepat pada tanggal 1 Agustus 2020, ternyata harga saham PT ABCDE adalah Rp100. Maka Rani tidak perlu mengeksekusinya. Jika Rani mengeksekusi opsi tersebut, maka Rani akan mengalami kerugian (100 – 500) – biaya opsi.
Contoh perdagangan opsi saham:
- Contract name = nama kontrak
- Calls = hak/kontrak untuk membeli
- Puts = hak/kontrak untuk menjual
- Strike Price = harga kesepakatan atau harga suatu saham pada saat dibeli (saat call option) atau pada saat dijual (saat put option)
Opsi Beli atau Call Option
Opsi beli atau call option adalah hak untuk membeli saham (atau aset lainnya) pada harga kesepakatan (strike price) dalam jangka waktu yang telah disepakati. Ada dua jenis opsi beli yaitu:
- Membeli Opsi Beli atau Call Option Buyer atau Long Call
- Menjual Opsi Beli atau Call Option Seller atau Short Call
Opsi Jual atau Put Option
Opsi jual atau put option adalah hak untuk menjual saham (atau aset lainnya) pada harga kesepakatan (strike price) dalam jangka waktu yang telah disepakati. Ada dua jenis opsi jual yaitu:
- Membeli Opsi Jual atau Put Option Buyer atau LongPut
- Menjual Opsi Jual atau Put Option Seller atau ShortPut
Harga Premi Opsi
Harga sebuah opsi dipengaruhi oleh:
- Jumlah permintaan (demand) dan pasokan (supply), semakin banyak investor yang berminat untuk membeli, semakin mahal pula harga opsinya.
- Gejolak harga (volatility), semakin bergejolak harga suatu saham, semakin mahal pula preminya. Semakin stabil harga saham, semakin stabil pula harganya.
- Harga opsi berbanding lurus dengan harga strike price.
- Harga saham acuan (underlying stock), jika harga saham acuan naik, maka harga opsi call-nya akan naik.
- Masa berlaku, semakin lama masa berlaku, semakin tinggi harga opsinya.
Nilai Kontrak Opsi
Nilai kontrak opsi dibedakan berdasarkan jenis opsinya:
Pada opsi beli (call option)
- In-the-money: harga kesepakatan (strike price)
- At-the-money: harga kesepakatan = harga saham pada saat transaksi.
- Out-of-the-money: harga kesepakatan > harga saham pada saat transaksi.
- Near-the-money: harga kesepakatan yang mendekati harga nyata (harga aset acuan).
Pasa opsi jual (put option)
- In-the-money: harga kesepakatan (strike price)
- At-the-money: harga kesepakatan = saham pada saat transaksi.
- Out-of-the-money: harga kesepakatan > harga saham pada saat transaksi.
- Near-the-money: harga kesepakatan yang mendekati harga nyata (harga aset acuan).
Jenis atau Gaya Opsi
Perdagangan opsi mengenal beberapa gaya yaitu:
- Opsi Eropa: yaitu suatu kontrak opsi yang hanya bisa di laksanakan pada hari terakhir saat tanggal jatuh tempo masa berlakunya opsi tersebut.
- Opsi Amerika: yaitu suatu kontrak opsi yang bisa dilaksanakan kapan saja di dalam masa berlakunya kontrak opsi.
- Opsi Bermuda: yaitu suatu kontrak opsi yang dapat dilaksanakan pada saat tanggal jatuh tempo ataupun sebelum jatuh tempo. Ini merupakan kombinasi dari opsi Eropa dan opsi Amerika.
- Opsi bersyarat atau barrier optionyaitu suatu opsi yang mensyaratkan keharusan dicapainya suatu harga tertentu pada aset acuan sebelum pelaksanaan opsi dapat dilakukan.
Apakah Anda pernah melakukan perdagangan opsi? Silakan share pengalaman Anda melakukan transaksi perdagangan opsi.
- Abraham Lembong. 2009. Options The Art of Making Money. Bandung: TriExs Media
- Wikipedia – Perdagangan Kontrak Opsi
- Option Trading – https://goo.gl/2ESEZX
Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 a n (GRATIS)
Ujang Syamsul Arif
Mekanisme Opsi Saham dalam Investasi | Manejemen Investasi dan Pasar Modal
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Opsi adalah hak dari seseorang untuk melakukan sesuatu. Kontrak opsi adalah kontrak antara 2 pihak yang menyebutkan hak, bukan kewajiban untuk membeli atau menjual sekuritas yang mendasarinya pada harga yang telah ditentukan pada atau sebelum tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Untuk memperoleh hak ini taker (pembeli) membayar premi kepada writer (penjual) kontrak. Saham merupakan asset yang paling lazim dan memudahkan untuk memahami ilustrasi dari perdagangan opsi.
Dengan membeli kontrak opsi memberi kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan harga sekuritas yang mendasarinya tanpa harus membeli sekuritas itu sendiri. Jika investor memiliki sekuritas yang mendasarinya, menjual opsi dapat memberi kesempatan untuk memperoleh pendapatan ekstra. Membeli opsi put memberi kesempatan investor untuk melindungi, menjaga nilai sekuritas yang telah dimiliki saat ini jika terjadi penurunan harga. Opsi dan warrant adalah jenis-jenis kontrak derivative yang paling popular yang tersedia dalam pasar modal.
Satu strategi diantara berbagai strategi adalah call ter-cover (call yang telah memiliki sekuritas yang mendasarinya). Call ter-cover merupakan strategi yang paling sederhana dan paling umum digunakan untuk memperoleh pendapatan ekstra dari saham yang telah dimiliki. Strategi ini dapat digunakan jika investor sudah memiliki saham yang mendasarinya dan percaya bahwa harga saham akan relative sama terus.
Menjual opsi call atas saham ini menawarkan kesempatan untuk memperoleh pendapatan (yaitu, premi) dari penjualan opsi sementara menyediakan perlindungan untuk saham jika harga saham jatuh. Pada saat sama, investor terikat dalam kontrak untuk menjual saham pada harga yang telah disepakati jika opsi call di-exersice.
Akhir-akhir ini jumlah perdagangan opsi terus meningkat. Saat ini ada banyak yang menawarkan opsi yang bermanfaat untuk diversifikasi, juga teredia opsi untuk indeks. Penjual opsi disebut sebagai writer karena pihak ini melakukan penjaminan (underwriter) atas kewajiban untuk menyampaikan atau menerima saham yang tercantum dalam opsi tersebut. Hal yang sama terjadi pada kejadian pembeli opsi disebut sebagai taker, karena mereka mengambil hak untuk membeli atau menjual saham yang tercantum dalam opsi. Setiap kontrak opsi melibatkan 2 pihak tersebut, writer dan taker.
Opsi adalah alternatif investasi yang fleksibel. Opsi memberi kesempatan investor perlindungan untuk portofolio sahamnya dan kesempatan untuk memperoleh keuntungan dan pendapatan ekstra. Namun demikian, pembelian dan penjualan opsi melibatkan risiko. Perdagangan opsi semestinya dilakukan oleh investor yang memahami sifat dan risiko opsi, hak dan kewajiban mereka.
B. Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan Opsi?
- Bagaimana mekanisme opsi dalam investasi dan pasar modal?
C. Tujuan Masalah
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Opsi.
- Untuk mengetahui mekanisme opsi dalam investasi dan pasar modal.
BAB II
MEKANISME OPSI SAHAM DALAM INVESTASI
A. Pengertian Opsi
Opsi, dalam dunia pasar modal, adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk membeli atau menjual suatu komoditi, surat berharga keuangan, atau suatu mata uang asing pada suatu tingkat harga yang telah disetujui (ditetapkan di muka) pada setiap waktu dalam masa tiga bulan kontrak.[1]
Option atau opsi adalah suatu kontrak antara dua pihak dimana salah satu pihak (sebagai pembeli) mempunyai hak tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual suatu asset atau efek tertentu dengan harga yang telah ditentukan, pada atau sebelum waktu yang ditentukan, dari atau ke pihak lain (sebagai penjual). Pemegang option tidak diwajibkan untuk melaksanakan haknya atau akan melaksanakan haknya jika perubahan dari harga underlying assetnya akan menghasilkan keuntungan baik dengan menjual atau membeli underlying asset tersebut.
Ada dua jenis sekuritas derivatif yaitu kontrak berjangka dan kontrak opsi.
- Kontrak berjangka (Future contract)
- Kontrak berjangka komoditas : yang umumnya menggunakan under laying asset merupakan aset riil berupa barang barang sebagai patokan harga (contoh : emas, minyak, kopi, gula, dan kentang).
- Kontrak berjangka finansial : yang umumnya menggunakan under laying asset dari sebuah efek sebagai patokan harga, seperti saham atau indek saham.
- Kontrak Opsi (Option Contract)
Kontrak Opsi adalah suatu perjanjian yang memberikan hak, tetapi bukan kewajiban untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu pada harga dan lama waktu tertentu.
B. Jenis Kontrak Opsi
Jenis kontrak opsi terbagi menjadi dua bagian, yaitu Call Option (opsi beli) dan Put Option (opsi jual) dengan rincian sebagai berikut:
- Call Option (Opsi beli)
Opsi beli, atau yang lebih dikenal dengan istilah call option, adalah suatu hak untuk membeli sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi beli ini terdapat 2 pihak yang disebut :
- Pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long call
- Penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short call
Pemilik call option memiliki hak, tetapi bukan kewajiban untuk membeli aset induk atau aset acuan (under laying asset), pada harga tetap selama waktu tertentu.
Opsi jual, atau yang lebih dikenal dengan istilah put option, adalah suatu hak untuk menjual sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi jual ini juga terdapat 2 pihak yang disebut :
- Pembeli opsi jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long put
- Penjual opsi jual atau biasa juga disebut put option seller atau juga short put
Instrumen ini disebut opsi oleh karena perjanjian ini memberikan “hak” kepada pemegang opsi untuk menentukan apakah akan melaksanakan atau tidak (atau biasa disebut exercise) opsi yang dipegangnya, yaitu hak membeli (pada opsi beli) atau hak menjual (pada opsi jual)dan pihak yang menjual opsi atau yang biasa disebut “penerbit opsi” “wajib” untuk memenuhi hak opsi dari pemegang opsi tersebut sesuai dengan ketentuan yang disepakati.[2]
Pemilik put option memiliki hak, tetapi bukan kewajiban untuk menjual aset induk atau aset acuan (under laying asset), pada harga tetap selama waktu tertentu.
Dalam kontrak opsi dikenal premi opsi (option premium) yang merupakan uang jaminan di awal kontrak dan harga pelaksanaan (Strie price atau exercise price). Harga pelaksanaan ada dua macam :
- Gaya Amerika, dimana harga pelaksanaannya dilakukan kapan saja sampai dengan dan termasuk tanggal berakhirnya kontrak,
- Gaya Eropa, dimana harga pelaksanaan hanya dapat dilakukan pada tanggal berakhir saja.
Di Indonesia kontrak opsi ditujukan pada opsi saham. Opsi saham yang diperdagangkan di BEI adalah Kontrak Opsi Saham (KOS) dan pertama kali deperdagangkan pada 6 Oktober 2004. KOS hanya bisa diperdagangkan pada saat jatuh tempo atau hari berakhirnya setiap seri KOS pada setiap bulannya.
Di BEI tidak semua saham menjadi acuan KOS, tetapi saham yang memiliki tingkat frekwensi perdagangan dan volatilitas harga yang tinggi serta mempunyai nilai kapitalitas pasar yang cukup besar. Hingga tahun 2006 terdapat lima saham acuan :
- PT Astra International Tbk
- PT Bank Central Asia Tbk
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
- PT H.M Sampurna Tbk.
KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah efek yang memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas Underlying Stock (saham perusahaan tercatat, yang menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan Strike Price (harga yang ditetapkan oleh Bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan dalam Exercise) tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu.
Opsi tipe Amerika memberikan kesempatan kepada pemegang opsi (taker) untuk meng-exercise haknya setiap saat hingga waktu jatuh tempo. Sedangkan Opsi Eropa hanya memberikan kesempatan kepada taker untuk meng-exercise haknya pada saat waktu jatuh tempo.
Adapun karakteristik opsi saham yang diperdagangkan di BEI adalah sebagai berikut :
Tipe KOS | Call Option dan Put Option | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Satuan Perdagangan | 1 Kontrak = 10.000 opsi saham | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Masa Berlaku | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pelaksanaan Hak (exercise) | Metode Amerika (Setiap saat dalam jam tertentu di hari bursa, selama masa berlaku KOS) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penyelesaian Pelaksanaan Hak | Secara tunai pada T+1, dengan pedoman: • call option = WMA – strike price • put option = strike price – WMA |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Margin Awal | 10% dari nilai kontrak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
WMA (weighted moving average) | adalah rata-rata tertimbang dari saham acuan opsi selama 30 menit dan akan muncul setelah 15 menit berikutnya | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Strike Price | adalah harga tebus (exercise price) untuk setiap seri KOS yang ditetapkan 7 seri untuk call option dan 7 seri untuk put option berdasarkan closing price saham acuan opsi saham | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Automatic exercise | diberlakukan apabila: 110% dari strike > call option, jika WMA price 90% dari strike price = 2.000 Hal-hal Umum
Jam Perdagangan
Weighted Moving Average Price (WMA)
Pesanan Nasabah
Penetapan Seri KOS
Pengakhiran seri KOS
Interval (Rentang Strike Price)
Tawar Menawar dan Transaksi Bursa
Exercise, Automatic Exercise & Likuidasi Peringkat broker opsi biner:
Istilah-istilah penting yang berhubungan dengan opsi adalah sebagai berikut:
Stock option adalah perdagangan saham untuk tujuan spekulasi ataupun hedging. Penjual akan mempunyai risiko yang tak terbatas sedangkan keuntungannya terbatas. Sebaliknya, pembeli akan memiliki keuntungan yang tak terbatas dengan risiko terbatas. Penyelesaian Transaksi Opsi Saham
Penghentian Perdagangan Opsi Saham
Biaya Transaksi
Nilai kontrak opsi Kontrak opsi adalah mempertemukan antara suatu perkiraan harga dari pihak penjual ( penerbit opsi) dan pihak pembeli (pemegang opsi).
Near-the-money yaitu istilah yang digunakan baik pada opsi beli maupun opsi jual, untuk suatu harga kesepakatan yang mendekati harga nyata (harga aset acuan). Premi opsi Nilai premi opsi adalah jumlah antara nilai intrinsik dan nilai waktu, atau:
Nilai premium opsi adalah terdiri dari 2 macam nilai yaitu :
Nilai intrisik pada opsi beli adalah harga saham dikurangi harga kesepakatan Nilai intrisik pada opsi jual adalah harga kesepakatan dikurangi harga saham Jika selisinya adalah negatif maka nilai intrisik dianggal nol ( dan ini disebut out-of-the-money)
Harga premi opsi Faktor harga premi dari suatu opsi dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk suplai dan permintaan pasar dimana opsi tersebut diperdagangkan sama seperti halnya harga saham. Sesuatu yang terjadi pada seluruh pasar investasi dan ekonomi global adalah merupakan dua faktor yang berpengaruh besar terhadap harga opsi. Instrumen yang digunakan sebagai acuan serta bagaimana tindak-tanduknya pada saat ini adalah merupakan faktor yang spesifik. Faktor gejolak harga juga merupakan suatu faktor yang penting dimana investor akan berusaha untuk memperkirakan pergerakan suatu opsi dalam in-the-money Jenis opsi Pada dasarnya jenis opsi terdiri sebagai berikut :
Gaya opsi Dilihat dari cara pelaksanaan sebuah opsi maka terdapat empat gaya yang dikenal saat ini yaitu :
Bursa perdagangan opsi Terdapat 4 bursa di Amerika dimana opsi diperdagangkan yaitu pada bursa : Juga terdapat beberapa bursa regional yang memperdagang opsi yaitu pada : TERMINOLOGI DASAR OPSI Dan penjelasan opsi jual (put option) dan opsi beli (call option) di sub-bab sebelumnya, didapatkan beberapa istilah-istilah (terminologi) dasar yang digunakan di opsi. Istilah – istilah dasar opsi ini adalah sebagai berikut ini.
Ada beberapa istilah-istilah dasar lagi yang berhubungan dengan nilai saham di pasar (P) dengan exercise price (E) untuk opsi beli (call option) sebagai berikut ini :
PAYOFF DAN LABA DARI OPSI Payoff adalah keuntungan akibat menggunakan (exercise) dan opsi. Payoff masih menunjukkan keuntungan kotor dan selisih harga sahain di pasar dengan harga penggunaan opsi (exercise price). Laba (profit) adalah keuntungan bersih yaitu payoff dikurangi dengan harga pembelian opsi. Payoff dan Laba untuk Opsi Beli Ada dua pihak yang terlibat dalam opsi, yaitu pembeli dan penjual (writer) dan opsi. Laba dari pembeli adalah rugi bagi penjual dan sebaliknya. Untuk pembeli opsi beli, payoff dapat diperhitungkan sebagai berikut ini. Pembeli opsi beli ini akan menggunakan opsi untuk membeli saham pada harga yang sudah ditentukan (exercise price). Jika harga opsi tidak diperhitungkan, maka pembeli tidak akan menggunakan opsi untuk membeli saham jika harga saham di pasar lebih rendah atau sama dengan harga exercise. Jika harga saham di pasar (P) lebih rendah atau sama dengan nilai exercise (E) 0 opsi, maka akan lebih murah membeli saham langsung di pasar dibandingkan dengan menggunakan opsi. Untuk kasus (a) Payoff untuk pembeli opsi IwIi harga saham di pasar lebih rendah atau sama dengan harga exercise (P E), maka opsi tidak akan digunakan, sehingga Payoff(Rp) tidak terjadi payoff atau nilai payoff adalah nol. PENGGUNAAN OPSI UNTUK LINDUNG NILAI Hedge adalah sebagai suatu cara menggunakan turunan-turunan (derivative) untuk mengurangi atau kalau mungkin saling menghilangkan risiko dari aktiva yang akan dilindungi. Tujuan membeli opsi adalah untuk perlindungan (hedging) dari aktiva yang akan dilindungi dan untuk spekulasi. Melindungi nilai saham dengan suatu opsi mi disebut dengan hedge yang didefinisikan sebagai suatu cara menggunakan turunan-turunan (derivatives) untuk mengurangi atau kalau mungkin saling menghilangkan (offset) risiko dari aktiva yang akan dilindungi. Opsi jual (put option) digunakan untuk melindungi dari penurunan harga saharn yang dimiliki oleh investor. Karena opsi jual digunakan untuk memproteksi penurunan harga suatu saham, maka strategi penggunaan opsi untuk perlindungan ini disebut dengan protective put. Sebaliknya opsi beli (call option) digunakan untuk perlindungan kenaikan harga saham yang harus dibeli oleh investor yang melakukan transaksi penjualan pendek (short selling). Perlindungan Penurunan Harga Saham Jual terproteksi (protected put) adalah strategi lindung nilai harga saham dengan opsi jual. Investor membeli suatu saham dengan harapan harganya akan naik, sehingga jika dijual akan mendapatkan return yang positip. Kenyataannya harga saham tersebut dapat turun. Untuk menghindari kerugian yang besar dan penurunan harga saham ini, investor dapat menggunakan (men g-exercise) opsi jualnya. Dengan demikian, opsi jual (put option) dapat digunakan untuk memproteksi (hedge) penurunan harga saham. Strategi lindung nilai harga saham dengan opsi jual ini disebut dengan nama jual terproteksi (protectedput). Perlindungan kenaikan Harga Saham Opsi beli digunakan untuk melindungi harga saham yang naik. Opsi beli banyak digunakan untuk lindung nilai penjualan pendek (short sale). Untuk penjualan pendek (short sale), investor mengharapkan menjual terlebih dahulu suatu saham sementara harganya masih tinggi dan mernbelinya kembali nanti pada saat harga sahamnya turun, sehingga dapat diperoleh laba dan selisihnya. Di penjualan pendek (short sale), harapan investor harga saham akan turun untuk dibeli kembali, akan tetapi kenyataannya harga saham tersebut dapat naik. Jika investor mempunyai opsi beli (call option), untuk menghindari kerugian yang besar dan kenaikan harga saham ini, investor dapat menggunakan (meng-exercise) opsi belinya untuk membeli saham dengan harga yang tertentu yang lebih murah dan harga naiknya. Dengan demikian, opsi jual dapat digunakan untuk melindungi (hedge) dan penjualan pendek (short sale). Melindungi OPSI Covered call adalah strategi membeli terlebih dahulu sahamnya dan pada saat bersamaan menjual opsi jualnya. Penerbit opsi jual akan mengalami kerugian jika harga saham naik. Pembeli opsi akan menggunakan haknya untuk membeli sahamnya dengan harga lebih murah dibandingkan dengan pasar saham yang naik tersebut. Penjual opsi harus menyediakan saham ini dan membelinya di pasar dengan harga yang lebih tinggi. Untuk mengatasi kerugian ini, penjual opsi jual dapat membeli terlebih dahulu sahamnya dan pada saat bersamaan menjual opsi jualnya. Strategi lindung nilai mi disebut dengan covered call. Disebut dengan covered call karena membeli saham untuk menutup (covered) kenaikan harga saham pada saat menjual opsi jual. Spekulasi membeli Opsi Jual Spekulan membeli opsi jual (put option) dengan harapan harga saham yang diacunya akan turun. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa opsi jual digunakan untuk menjual saham yang diacu jika harga saham turun. Jika harga saham naik, maka pemegang opsi tidak akan menggunakannya tetapi akan menjual langsung ke pasar dengan harga yang tinggi. Jika harga saham turun, pemegang opsi tidak akan menjualnya di pasar dengan harga murah, tetapi akan menggunakan opsi untuk menjualnya dengan harga yang lebih tinggi yang ditetapkan di opsi sebagai exercise price. Jika harga saham turun, maka opsi jual akan mempunyai nilai (in the money). Dengan demikian, jika harga saham yang diacu turun, maka nilai opsi jual akan naik. Jika harga saham yang diacu turun, spekulan tidak akan menggunakannya untuk menjual sahamnya, karena spekulan membeli opsi tanpa membeli saham yang diacunya, tetapi spekulan akan menjual opsi jual mi dengan harga yang tinggi. Sebaliknya jika harga saham yang diacu naik, maka opsi jual tidak akan digunakan, sehingga opsi jual mi masih belum bernilai banyak (out the money) dan opsi jual akan bernilai nol jika sampai jatuh tempo. VALUASI DARI OPSI Mengetahui nilai sebenarnya (intrinsic value) dan suatu opsi adalah hal yang penting. Jika seseorang dapat menentukan nilai intrinsik ini, maka nilai pasar dan opsi akan dapat ditentukan. Kenyataannya, menentukan nilai inirinsik suatu opsi tidaklah sederhana, karena banyak ditentukan oleh faktor-faktor eksternal. Nilai Intrinsik Opsi Jual Nilai intrinsik opsi jual (put option) berlawanan dengan nilai intrinsik opsi beli. jika harga pasar saham (P) lebih kecil dan exercise price (E) dan opsi jual atau posisi opsi jual adalah in the money, maka nilai intrinsik opsi jual adalah E-P. Sebaliknya jika harga pasar saham (P) lebih besar dan exercise price (E) dan opsi jual atau posisi opsi jual adalah out the money, maka nilai intninsik opsi jual adalah 0, karena opsi jual tidak akan digunakan disebabkan menjual saham di pasar modal lebih tinggi. Nilai Waktu Opsi Nilai pasar dan opsi tidak mungkin lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Jika ini terjadi maka arbitrageurs, yaitu spekulator-spekulator yang memanfaatkan keuntungan akibat penyimpangan tidak berisiko akibat penyimpangan, akan membeli opsi ini dan menggunakan (exercise) opsi tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Kalau banyak spekulator melakukannya, maka harga opsi akan naik, sehingga tidak akan terjadi arbritase lagi. Kebalikannya mungkin terjadi, yaitu harga suatu opsi (niai pasar opsi) akan lebih tinggi dari nilai intrinsiknya. Hal ini disebabkan karena adanya nilai waktu (time value). Waktu mempunyai nilai yang positip. Semakin pendek waktu jatuh tempo opsi, semakin kecil fluktuasi dan harganya dan semakin rendah harga dan opsi. Demikian juga sebaliknya, semakin panjang waktu jatuh tempo opsi, semakin besar fluktuasi dan harganya dan semakin tinggi nilai pasar opsi. MODEL BLACK – SCHOLES Dalam membangun modelnya, Black-Scholes menggunakan beberapa asumsi. Asumsi-asumsi ini adalah sebagai berikut ini.
PENENTU-PENENTU HARGA OPSI
KONTRAK FUTURES Pembeli maupun penjual kontrak mempunyai kewajiban melaksanakan kontrak tersebut, apapun kenyataan yang terjadi di kemudian hari (menguntungkan ataupun merugikan) Kontrak futures merupakan perjanjian antara pembeli dan penjual yang berisi :
Manfaat kontrak futures
HEDGING, COVERED CALL, PROTECTIVE PUT, DAN PORTOFOLIO INSURANCE Lindung nilai (hedge) adalah suatu strategi yang diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga, di samping tetap dimungkinkannya memperoleh keuntungan dari invetasi tersebut. Covered Call adalah strategi dimana investor menjual Call Option untuk mendapatkan sejumlah premi (layaknya uang sewa) dengan menjaminkan sejumlah saham (layaknya properti sewaan) sebagai underlying assetnya. Jika pembelian put options ini digabungkan dengan pembelian saham tertentu maka posisi yang dihasilkan adalah protective put. Strategi protective put ini ibarat seorang investor membeli atas posisi sahamnya. Variasi lain yang hanya menggunakan put options adalah long puts. Posisi long puts sebenarnya baik untuk diterapkan menggantikan posisi short sell pada saham. Short sell sendiri adalah strategi trading dimana investor meminjam saham dari broker, yang biasanya dipegang jangka panjang investor lainnya, kemudian menjualnya dan membeli kembali pada saat harga rendah dan mengembalikan saham. Ketika pasar saham menurun protective put memberikan jalan keluar guna menghindari kerugian lebih besar dengan membatasi kerugian investor. Seseorang ketika membayar premi asuransi atas mobil, properti, atau bahkan nyawanya, ia tidak pernah akan tahu kapan persisnya ia sangat memerlukannya. Pada saat yang sangat diperlukan tentu seseorang pasti mengingat kembali ke masa lalu dan memuji diri sendiri atas tindakannya. Namun sebaliknya jika ia tidak memegang asuransi tentu besar penyesalannya. Asuransi Portofolio adalah metode lindung nilai portofolio saham terhadap risiko pasar dengan kontrak berjangka indeks penjualan saham pendek. Teknik lindung nilai ini sering digunakan oleh investor institusional ketika arah pasar tidak pasti atau volatile. Jual berjangka pendek indeks dapat mengurangi apapun downturns, tetapi juga menghalangi keuntungan. Portofolio asuransi merupakan strategi investasi di mana berbagai instrumnets keuangan seperti hutang dan ekuitas dan derivatif digabungkan sedemikian rupa sehingga degradasi nilai portofolio dilindungi. Ini adalah strategi lindung nilai dinamis yang menggunakan indeks saham di masa depan. Ini menyiratkan membeli dan menjual efek secara berkala untuk menjaga batas nilai portofolio. Kerja asuransi portofolio ini mirip dengan membeli opsi indeks menempatkan, dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan opsi indeks terdaftar. Saham dan Obligasi Dilihat sebagai Opsi Di Options Trading, kita tidak memperdagangkan stocks itu sendiri. Sebaliknya, kita hanya memperdagangkan hak untuk memiliki atau menjual stocks tersebut, dan kontrak untuk menjual atau membeli stocks yang berada di bawah kontrak inilah yang dikenal sebagai Stock Options. Stock Options hanya membutuhkan biaya yang sedikit untuk membeli sementara memperbolehkan kita untuk mengatur keuntungan dari Stocks yang ada di bawahnya, seperti kita memiliki stocks tersebut sendiri. Hal ini sangat menyerupai pilihan untuk membeli (Option To Purchase) yang kita tandatangani sewaktu kita membeli rumah. Jika harga dari Stock menguat setelah kita membeli Stock Options, maka kita dapat menghasilkan keuntungan yang sama tanpa membeli stocks tersebut sama sekali. Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Dilihat dari hak penukaran/opsi, obligasi dibedakan menjadi:
Paritas Put-Call Put-call parity yang dikembangkan oleh Stoll didefinisikan sebagai suatu hubungan antara harga opsi jual dan opsi beli. Rumus untuk menghitung paritas put-call adalah sebagai berikut: P(S,t) + S(t) = C(S,t) + K * B(t) Dan dapat menjadi: P(S,t) + S(t) = C(S,t) + K * e-r(T-t) P (S, t) = harga put option ketika harga saham saat ini (S) dan tanggal saat ini (t) S (t) = harga sekarang suatu saham (s) C (S, t) = harga opsi beli saat harga saham saat ini adalah S dantanggal saat ini t K = harga strike put option dan call option B (t) = harga ikatan bebas risiko r = tingkat bunga bebas risiko t = tanggal saat ini T = tanggal berakhirnya put option dan call option Penilaian Opsi Dilakukan untuk mengestimasi nilai intrinsic suatu opsi dan selanjutnya digunakan untuk menentukan harga sebuah opsi. Nilai intrinsik opsi adalah nilai ekonomis jika opsi tersebut dilaksanakan. Jika tidak ada nilai ekonomis yang positif dari suatu opsi maka nilai intrinsic opsi tersebut adalah nol.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Opsi :
Untuk opsi call, keuntungan dari opsi adalah selisih antara harga aset dengan harga ekseskusi. Semakin besar selisih itu, semakin besar keuntungan dari opsi tersebut. Dengan demikian jika harga pasar aset meningkat, harga opsi call cenderung meningkat. Tetapi jika harga eksekusi meningkat, harga opsi call cenderung turun. Hal yang berkebalikan terjadi untuk opsi put. Semakin lama jangka waktu, semakin besar kemungkinan harga meningkat atau turun di masa mendatang. Dengan demikian semakin lama jangka waktu, semakin tinggi harga opsi call maupun harga opsi put. Semakin tinggi volatilitas, semakin tinggi kemungkinan harga aset untuk berubah, baik naik atau turun. Jika harga meningkat maka opsi call akan meningkat nilainya. Sebaliknya jika harga turun, maka opsi put akan meningkat nilainya. Jika kita membicarakan saham, kenaikan volatilitas akan menaikkan risiko saham. Hal semacam itu tidak berlaku untuk opsi. Volatilitas harga aset meningkatkan kemungkinan harga turun, sehingga nampaknya akan menurunkan nilai opsi call. Tetapi karena batas minimum opsi call adalah nol (atau sebesar premi opsi jika kita memperhitungkan premi opsi), maka risiko penurunan harga aset tersebut tidak relevan. Argumen yang sama juga berlaku untuk opsi put.
Membeli opsi call bisa dianggap seperti membeli harga aset dengan harga eksekusi tertentu. Selisih antara kedua harga tersebut merupakan ‘tabungan’. Semakin besar tingkat bunga, semakin besar bunga tabungan, sehingga semakin tinggi tingkat bunga, akan semakin tinggi premi opsi call. Sebaliknya, opsi put bisa dianggap sebagai menunda penjualan saham. Jika tingkat bunga meningkat, maka investor kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan bunga yang lebih tinggi. Karena itu semakin tinggi tingkat bunga, semakin rendah nilai opsi put. Jika dividen dibayarkan, ada kas yang keluar dari perusahaan. Sebagai akibatnya harga saham akan turun. Penurunan harga saham akan menurunkan nilai opsi call, tetapi sebaliknya akan menaikkan nilai opsi put. OPSI CALL, PUT, DAN DIAGRAM PAYOFF-NYA Opsi Call Opsi beli (call option) adalah suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk membeli (call) dari penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Kontrak opsi berisi dengan empat hal utama, yaitu sebagai berikut:
Pada opsi beli ini terdapat dua pihak yang disebut:
Opsi Put Opsi jual (put option) yaitu suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk menjual (put) kepada penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Kontrak opsi juga berisi nama perusahaan yang sahamnya dapat dijual, jumlah lembar saham yang dapat dijual, harga penjualan sahamnya yang juga disebut dengan exercise price atau strike price dan tanggal kadaluarsa (expiration date) dari opsi. Pada opsi jual ini juga terdapat 2 pihak yang disebut :
Nilai Kontrak Opsi Kontrak opsi adalah mempertemukan antara suatu perkiraan harga dari pihak penjual (penerbit opsi) dan pihak pembeli (pemegang opsi). 1) In-the-money = harga kesepakatan (exercise price) kurang dari harga saham pada saat transaksi. 2) At-the-money = harga kesepakatan sama dengan harga saham pada saat transaksi. 3) Out-of-the-money = harga kesepakatan lebih besar dari harga saham pada saat transaksi. 1) In-the-money = harga kesepakatan lebih besar dari harga saham pada saat transaksi. 2) At-the-money = harga kesepakatan sama dengan harga saham pada saat transaksi. 3) Out-of-the-money = harga kesepakatan (strike price) kurang dari harga saham pada saat transaksi. 4) Near-the-money yaitu istilah yang digunakan baik pada opsi beli maupun opsi jual, untuk suatu harga kesepakatan yang mendekati harga nyata (harga aset acuan). Payoff dan Laba dari Opsi Payoff adalah keuntungan akibat menggunakan (excercise) opsi. Payoff masih menunjukkan keuntungan kotor dari selisih harga saham di pasar dengan harga penggunaan opsi (excercise price). Laba (profit) adalah keuntungan bersih yaitu payoff dikurangi dengan harga pembelian opsi. Payoff dan Laba untuk Opsi Beli Ada dua pihak yang terlibat dalam opsi, yaitu pembeli dan penjual (writer) dari opsi. Laba dari pembeli adalah rugi bagi penjual dan sebaliknya. Untuk pembeli opsi beli, payoff dapat diperhitungkan sebagai berikut. Pembeli opsi beli ini akan menggunakan opsi untuk membeli saham pada harga pada harga yang sudah ditentukan (exercise price). Jika harga opsi tidak diperhitungkan, maka pembeli tidak akan menggunakan opsi ini untuk membeli saham jika harga saham di pasar lebih rendah atau sama dengan harga exercise. Jika harga saham di pasar (P) lebih rendah atau sama dengan harga exercise (E) opsi, maka akan lebih murah membeli saham langsung di pasar dibandingkan dengan menggunakan opsi. Untuk kasus harga saham di pasar lebih rendah atau sama dengan harga exercise (P ≤ E), maka opsi tidak akan digunakan, sehingga tidak terjadi payoff atau nilai payoff adalah nol sebagai berikut: Payoff = 0 jika P ≤ E. Sebaliknya pembeli opsi beli akan dituntungkan menggunakan opsi jika harga pasar saham lebih besar dibandingkan dengan harga exercise dengan payoff sebesar: Payoff= (P-E) jika P>E Hasil penjelasan diatas akan terbalik untuk penjual opsi beli. Jika pembeli opsi diuntungkan dengan mendapatkan payoff sebesar (P-E), maka penjual opsi beli akan rugi sebesar nilai yang sama. Contoh: Seorang investor membeli sebuah opsi beli untuk membeli saham X dengan harga exercise sebesar Rp 1.000,- per lembar saham. Jika haarga saham X ini di pasar sama dengan atau lebih kecil dari Rp 1.000,- maka investor akan langsung membeli saham X di pasar, sehingga opsi ini tidak pernah digunakan. Jika harga saham di pasar (P) lebih tinggi dari Rp 1.000,- maka pembeli opsi ini akan menggunakan opsi ini dan mendapatkan payoff sebesar (P – Rp 1.000) sebagai berikut:
Jika nilai-nilai ini digambarkan akan tampak sebagai berikut: Payoff dan Laba untuk Opsi Jual Untuk pembeli opsi (put option), payoff dapat diperhitungkan sebagai berikut. Pembeli opsi jual akan menggunakan opsi untuk menjual saham pada harga yang sudah ditentukan (exercise price). Jika harga opsi tidak diperhitungkan, maka pembeli tidak akan menggunakan opsi ini untuk menjual saham jika harga saham di pasar lebih tinggi atau sama dengan harga exercise. Jika harga saham di pasar (P) lebih tinggi atau sama dengan nilai exercise (E) opsi, maka akan lebih murah menjual saham langsung di pasar dibandingkan dengan menggunakan opsi jualnya. Untuk kasus ini, yaitu harga saham di pasar lebih tinggi atau sama dengan harga exercise (P ≤ E), maka opsi jual tidak akan digunakan, sehingga tidak terjadi payoff atau nilai payoff adalah nol sebagai berikut. Payoff = 0 jika P ≥ E Sebaliknya pembeli opsi jual akan diuntungkan menggunakan opsi jualnya jika harga pasar saham lebih kecil dibandingkan dengan exercise dengan payoff sebesar: Payoff = (E – P) jika P ≥ E Hasil penjelasan diatas akan terbalik untuk penjual opsi jual. Jika pembeli opsi jual diuntungkan dengan menggunakan payoff sebesar (E – P), maka penjual opsi jual akan rugi sebesar nilai yang sama. Contoh: Seorang investor membeli sebuah opsi jual untuk menjual saham X dengan harga exercise sebesar Rp 1.000,- per lembar saham. Jika harga saham X ini di pasar sama dengan atau lebih besar dari Rp 1.000,- maka investor akan langsung menjual saham X di pasar, sehingga opsi ini tidak pernah digunakan. Jika harga saham di pasar (P) lebih kecil dari Rp 1.000,- maka pembeli opsi ini akan menggunakan opsi ini dengan menjual sahamnya sebesar Rp 1.000,- dan mendapatkan payoff sebesar (Rp 1.000 – P) sebagai berikut:
Jika nilai ini digambarkan akan tampak sebagai berikut: HEDGING, COVERED CALL, PROTECTIVE PUT, DAN PORTOFOLIO INSURANCE Penggunaan Opsi untuk Lindung Nilai (Hedging) Hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi sebuah perusahaan dari exposure terhadap nilai tukar. Exposure terhadap fluktuasi nilai tukar adalah sejauh mana sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar. Melindungi satu saham dengan suatu opsi disebut dengan hedge yang didefinisikan sebagai suatu cara menggunakan turunan-turunan untuk mengurangi atau kalau mungkin saling menghilangkan risiko dari aktiva yang akan dilindungi. Opsi jual digunakan untuk melindungi dari penurunan harga saham yang dimiliki oleh investor. Karena opsi jual di gunakan untuk memproteksi penurunan harga suatu saham, maka strategi penggunaan opsi untuk perlindungan ini disebut dengan protective put. Sebaliknya opsi beli digunakan untuk perlindungan kenaikan harga saham yang harus dibeli oleh investor yang melakukan transaksi penjualan pendek. Teknik-Teknik Hedging Jangka Pendek Teknik-teknik yang biasanya dapat digunakan dalam meng-hedge sebagian atau seluruh transaksinya dalam jangka pendek, dijelaskan oleh Madura antara lain:
Kontrak future adalah kontrak yang menetapkan penukaran suatu valuta dalam volume tertentu pada tanggal penyelesaian tertentu.
Suatu kontrak antara nasabah dan bank untuk melakukan sejumlah penjualan atau pembelian valuta terhadap valuta lainnya dimasa yang akan datang dengan rate yang telah ditentukan pada saat kontrak dibuat. Keuntungan foward antara lain: 1) Menghindari dan memperkecil risiko kurs. 2) Dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Tujuan dari foward adalah: 1) Foward digunakan untuk mengkoversi risiko exchange rate untuk pembelian/penjualan valuta di masa mendatang. 2) Jika ada suatu transaksi bisnis, foward kontrak dapat menghilangkan currency exposure karena kurs valuta untuk masa yang akan datang telah ditetapkan. 3) Perhitungan kalkulasi biaya yang pasti. 4) Untuk tujuan spekulasi.
Hedging memakai instrumen pasar uang melibatkan pengambilan suatu posisi dalam pasar uang untuk melindungi posisi hutang atau piutang di masa depan.
Opsi menyediakan hak untuk membeli atau menjual suatu valuta tertentu dengan harga tertentu selama periode waktu tertentu. Tujuan dari option ini untuk hedging. Teknik-Teknik Hedging Jangka Panjang Ada 3 teknik yang sering dipakai untuk meng-hedge exposure jangka panjang yaitu:
Long Foward adalah kontrak foward jangka panjang. Sama seperti kontrak foward jangka pendek, dapat dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan khusus dari perusahaan. Currency Swap adalah kesempatan untuk mempertukarkan satu valuta dengan valuta lain pada kurs dan tanggal tertentu dengan menggunakan bank sebagai perantara antara dua belah pihak yang ingin melakukan currency swap. Tujuan dari swap antara lain: 1) Mengkoversi risiko exchange rate untuk pembelian/penjualan valuta. 2) Transaksi swap akan menghilangkan currency exposure karena pertukaran kurs pada masa yang akan datang telah ditetapkan. 3) Perhitungan kalkulasi biaya yang pasti. 4) Untuk tujuan spekulasi. 5) Strategi gapping. Keuntungan swap: 1) Menghindari resiko pertukaran uang 2) Tidak menganggu pos-pos di balance sheet c.Parallel Loan Parallel Loan adalah kredit yang melibatkan pertukaran valuta antara dua pihak, dengan kesepakatan untuk menukarkan kembali valuta-valuta tersebut pada kurs dan tanggal tertentu di masa depan. Parallel Loan bisa diidentikan dengan dua swap yang digabungkan menjadi satu, satu swap terjadi pada permulaan kontrak parallel loan dan satunya lagi pada tanggal tertentu di masa depan. Perlindungan Penurunan Harga Saham (Protected Put) Investor membeli suatu saham dengan harapan harganya akan naik sehingga jika dijual akan mendapatkan return yang positif. Kenyataan harga sahan dapat turun untuk menghindari kerugian besar dari penurunan harga saham ini investor dapat menggunakan opsi menjualnya. Dengan demikian opsi jual dapat digunakan untuk memproteksi penurunan harga saham. Strategi lindung nilai harga saham dengan opsi jual ini disebut dengan nama jual terproteksi (protected put). Melindungi Opsi (Covered call) Covered call adalah strategi membeli terlebih dahulu sahamnya dan pada saat besamaan menjual opsi jualnya. Kondisi ini terjadi jika penerbit opsi jual akan mengalami kerugian jika saham naik. Pembeli opsi akan menggunakan haknya untuk membeli sahamnya dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga pasar yang naik tersebut. Penjual opsi harus menyediakan saham ini dan membelinya di pasar dengan harga jual yang lebih tinggi. Untuk mengatasi kerugian ini penjual opsi jual dapat membeli terlebih dahulu dan pada saat bersamaan menjual opsi jualnya. Portfolio Insurance Portofolio insurance merupakan strategi investasi di mana berbagai instrumen keuangan seperti hutang dan ekuitas dan derivatif digabungkan sedemikian rupa sehingga degradasi nilai portofolio dilindungi. Ini adalah strategi lindung nilai dinamis yang menggunakan indeks saham di masa depan. Ini menyiratkan membeli dan menjual sekuritas secara berkala untuk mempertahankan batas dari nilai portofolio. Kerja dari portofolio asuransi ini mirip dengan membeli sebuah put option indeks, dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan opsi indeks yang terdaftar. SAHAM DAN OBLIGASI DILIHAT SEBAGAI OPSI Saham Dalam Options Trading, kita tidak memperdagangkan saham itu sendiri. Sebaliknya, kita hanya memperdagangkan hak untuk memiliki atau menjual saham tersebut, dan kontrak untuk menjual atau membeli saham yang berada di bawah kontrak inilah yang dikenal sebagai Stock Options. Stock Options hanya membutuhkan biaya yang sedikit untuk membeli sementara memperbolehkan kita untuk mengatur keuntungan dari Stocks yang ada di bawahnya, seperti kita memiliki saham tersebut sendiri. Hal ini sangat menyerupai pilihan untuk membeli (Option To Purchase) yang kita tandatangani sewaktu kita membeli rumah. Jika harga dari saham menguat setelah kita membeli Stock Options, maka kita dapat menghasilkan keuntungan yang sama tanpa membeli saham tersebut sama sekali. Ada 2 tingkatan dari options yaitu Call Options dan Put Options.
Call Options adalah stock options yang memberikan sebuah hak, bukan kewajiban, untuk membeli saham yang berada di bawahnya dengan harga yang sudah ditentukan pada masa yang akan datang.
Put Options adalah stock options yang memberikan Hak, bukan kewajiban, untuk menjual saham yang berada dibawahnya dengan harga tertentu pada masa yang akan datang. Sebagai contoh, misalnya harga saham Telkom di bursa adalah Rp 5.000 per saham. Kalau Anda membeli call options untuk saham Telkom dengan harga tebus Rp 5.100 dan jatuh tempo tiga bulan dari sekarang, maka tiga bulan lagi Anda punya hak (bukan kewajiban) untuk membeli saham Telkom dari penjual opsinya seharga Rp 5.100 per saham. Jika tiga bulan telah berlalu dan harga saham Telkom saat itu ternyata menjadi Rp 5.200 per saham, maka Anda boleh menggunakan hak Anda (istilahnya Anda exercise opsi Anda) membeli saham Telkom dengan harga Rp 5.100 per saham. Kemudian, kalau mau, Anda bisa segera menjualnya di pasar dengan harga Rp 5.200 per saham, sehingga Anda untung Rp 100 per saham. Obligasi Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Dilihat dari hak penukaran/opsi, obligasi dibedakan menjadi:
PARITAS PUT-CALL Put-call parity yang dikembangkan oleh Stoll didefinisikan sebagai suatu hubungan antara harga opsi jual dan opsi beli. Hubungan tersebut meliputi menghitung perbedaan harga call dan put serta inverstor dapat menghitung harga call bila tahu harga put, demikian pula sebaliknya. Rumus untuk menghitung paritas put-call adalah sebagai berikut: P(S,t) + S(t) = C(S,t) + K * B(t) Dan dapat menjadi: P(S,t) + S(t) = C(S,t) + K * e -r(T-t) Dimana: P (S, t) = harga put option ketika harga saham saat ini (S) dan tanggal saat ini (t) S (t) = harga sekarang suatu saham (s) C (S, t) = harga opsi beli saat harga saham saat ini adalah S dantanggal saat ini t K = harga strike put option dan call option B (t) = harga ikatan bebas risiko r = tingkat bunga bebas risiko t = tanggal saat ini T = tanggal berakhirnya put option dan call option Contoh: Gracio ingin melakukan transaksi opsi saham GZCO untuk periode 6 bulan pada harga Rp265,- per saham dimana harga saat ini senilai Rp255,- per saham. Tingkat bunga yang berlaku saat ini sebesar 10 % pertahun. Hitung harga paritas put-call dan juga harga call bila harga put senilai Rp9,5? C-P = 255-265*e -0.1*0.5 Adapun harga paritas put-call senilai Rp2,9242. Bila harga put senilai Rp9,5 maka harga call senilai Rp12,4242 VALUASI OPSI Untuk mengetahui nilai sebenarnya dari suatu opsi adalah hal yang penting. Jika seseorang dapat menentukan nilai intrinsik ini, naka nilai pasar dari opsi akan dapat di tentukan.kenyataanya menentukan nilai intrisik suatu opsi tidaklah sederhana, karena banyak ditentukan oleh faktor eksternal. Nilai Intrinsik Opsi Beli Jika harga pasar saham (P) lebih besar dari exercise price (E) atau opsi beli atau posisi opsi beli adalah in the money, maka nilai intrisik opsi beli adalah P-E . Sebaliknya jika harga pasar saham lebih kecil dari exercise price dari opsi beli adalah out the money, maka intrisik opsi beli adalah 0 ,karena opsi beli tidak akan digunakan disebabkan membeli saham di pasar modal lebih murah. Secara matematik hal ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Nilai intrisik opsi beli = maksimum Contoh:
Nilai Intrinsik Opsi Jual Nilai opsi jual adalah kebalikan dari nilai opsi beli dimana P E dari opsi jual adalah out the money maka nilai intrisik dari opsi jual 0. Karena opsi jual tidak akam digunakan desebabkan karena menjual saham di pasar modal lebih tinggi. Secara matematik dapat disimpulkan sebagai berikut: Nilai intrisik opsi beli = maksimum
Nilai Waktu Opsi Nilai pasar dari opsi tidak mungkin lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Jika ini terjadi maka arbitrageus, yaitu spekulator-spekulator yang memanfaatkan keuntungan akibat penyimpangan tidak berisiko akibat penyimpangan, akan akan membeli opsi tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Kalau banyak speculator melakukanya maka harga opsi akan naik sehingga tidak akan terjadi arbitase lagi. Kebalikan mungkin terjadi yaitu harga suatu opsi akan lebih tinggi dari nilai intrisiknya. Hal ini disebabkan karena adanya nilai waktu . waktu mempunyai nilai positif yaitu semakin pendek waktu jatuh temponya semakin kecil fliktuasi dari harganya dan semakin rendah harga dari opsi. Demikian juga sebaliknya, semakin panjang waktu jatuh tempo opsi semakin besar fluktuasi dari hargaya dan semakin tinggi nilai pasar opsi. Nilai dari waktu dapat dihitung sebagai perbedaan antara nilai pasar suatu opsi dengan nilai intrisiknya adalah sebagai berikut: Nilai waktu = nilai opsi – nilai intrisik Nilai pasar opsi = nilai intrisik + nilai waktu Nilai suatu opsi dijual di pasar sebesar Rp200,- dan nilai instrinsiknya sebesar Rp150,-. Maka nilai dari waktu adalah Rp200,- – Rp150,- = Rp50,- KONTRAK OPSI SAHAM DI BEI Kontrak Opsi Saham (KOS) adalah efek yang memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas saham induk (underlying stock) dalam jumlah dan harga pelaksanaan (strike price/exercise price) tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu. Sebagaimana layaknya saham, KOS adalah surat berharga yang juga dapat diperjualbelikan, namun yang diperjualbelikan adalah hak beli atau hak jual. Hak beli (call option) adalah suatu kontrak dimana pembeli (taker call) KOS diberi hak oleh penjual (writer call) KOS untuk membeli saham acuan (underlying stock) dalam jumlah dan pada harga pelaksanaan (strike price/exercise price) tertentu dan berlaku dalam periode waktu tertentu. Taker call berhak sepenuhnya untuk meng-exercise hak belinya atau tidak, sampai dengan waktu jatuh tempo. Penjual call option (writer call), wajib untuk menyerahkan atau menjual saham acuan (underlying stock) dalam jumlah dan pada harga pelaksanaan (strike price/exercise price) dimaksud kepada pembeli call option (taker call) karena telah menerima call premium (harga call option) dari pembeli call option tersebut. Hak jual (put option) adalah suatu kontrak dimana pembeli (taker put) KOS diberi hak oleh penjual (writer put) KOS untuk menjual saham acuan (underlying stock) dalam jumlah dan harga pelaksanaan (strike price/exercise price) tertentu dan berlaku dalam periode waktu tertentu. Taker put berhak sepenuhnya untuk meng-exercise hak jualnya atau tidak, sampai dengan waktu jatuh tempo. Beberapa manfaat KOS bagi investor: 1) Berfungsi sebagai sarana lindung nilai (hedging) investasi terhadap pada saham acuan (underlying stock). 2) Bagi investor yang telah memiliki saham acuan (underlying stock option) dapat menerima tambahan income selain dari dividen, yaitu dengan menerbitkan call option (call option writer/seller) atas saham mereka, untuk itu investor memperoleh pasif income berupa call premium yang dibayarkan oleh taker call. Opsi jual adalah ” Opsi yang memberikan hak kepada pemegang nya untuk menjual sejumlah tertentu saham suatu perusahaan tertentu kepada penerbit opsi pada harga tertentu setiap waktu sampai suatu tanggal tertentu ( tanggal jatuh tempo )”. Pengertian opsi jual yg di kemukakan, pada dasarnya ada empat hal penting yang perlu di perhatikan dalam kontrak opsi jual, yaitu :
Contoh : pada tanggal 10 juni 2004 harga pasar saham PT A, adalah 2100 rupiah/lembar, pada tanggal tersebut B melakukan transaksi opsi jual saham PT A seharga 2000 rupiah/lembar hingga tanggal 10 agustus 2004. Harga opsi jual tersebut 300 rupiah/lembar. Didalam contoh tersebut harga penyerahan adalah 2000 rupiah, tanggal jatuh tempo adalah 10 agustus 2004 dan premi OPSI adalah 300 rupiah / lembar. jika B mengeksekusi opsi yang di milikinya, maka dia akan menerima 2000 rupiah per lembar saham, terlepas berapapun jg besarnya harga pasar saham PT A saham itu, dan menyerahkan saham opsi ke penerbit opsi. Keputusan melakukan opsi jual atau tidak, di tentukan oleh harga pasar saham opsi dan harga penyerahan nya. Pasar price jual opsi laba/rugi ( Rp) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) 1.300 2.000 700 300 400 ….. (1) 1.500 2.000 500 300 200 …… (1) 1.700 2.000 300 300 0 ….. (2) 2.000 2.000 0 300 (300) …… (3) 2.100 2.000 0 300 (300) …… (3) 2.300 2.000 0 300 (300) …… (3) 2.500 2.000 0 300 (300) …… (3) Dari tabel , tampak keuntungan maksimal dari opsi jual akan terjadi pada saat harga pasar optioned stock bernilai nol. Kerugian maksimal opti jual adalah sebesar harga opsi tersebut. Kerugian ini terjadi pada saat harga pasar saham sama dengan, atau lebih tinggi dari exercise price. Keterangan dari Tabel di atas :
OPSI JUAL = HARGA PENYERAHAN – HARGA PASAR SAHAM
HARGA PASAR OPSI > HARGA PENYERAHAN = OPSI JUAL BERNILAI NOL Kerugian maksimal yang diderita put holder ( karena tidak menggunakan haknya ) akan identik dengan premium opsi (premi opsi) yang telah dibayarkan kepada put writer(penerbit opsi). Opsi ini disebut out of the money
HARGA PASAR SAHAM = HARGA PENYERAHAN= OPSI JUAL BERNILAI NOL BAB III PENUTUP Options (Opsi) adalah suatu kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli (call options) atau menjual (put options) underlying assets pada harga tertentu yang ditetapkan sekarang (strike/exercise price atau harga patokan/tebus), untuk penyerahan pada waktu tertentu di masa yang akan datang (expiration date). Mekanisme perdagangan opsi yaitu pihak penjual call option (melalui broker yg ditunjuk) menyerahkan sejumlah saham yang dijadikan patokan kepada OCC dan pembeli opsi yang akan melaksanakan call option membeli saham tersebut dari OCC. DAFTAR PUSTAKA Brealey, Richard A.; Myers,s Stewart (2003), Principles of Corporate Finance (7th ed.), McGraw-Hill, Chapter 20 Christhoper Pass, dkk. 1997. Kamus Lengkap Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Edisi kedua. [1] Christhoper Pass, dkk. 1997. Kamus Lengkap Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Edisi kedua. [2] Brealey, Richard A.; Myers, Stewart (2003), Principles of Corporate Finance (7th ed.), McGraw-Hill, Chapter 20 Peringkat broker opsi biner: |